Bandung - PT Pindad (Persero) memamerkan sebanyak 30
jenis senjata amunisi dan kendaraan tempur di acra Rapat Pembinaan
Teknis Kecabangan (Rabinniscab). Pameran berlangsung di Markas Pusdikkav
Pussenkav Jalan GA Manulang Padalarang, Bandung, Selasa (25/6/2013).
Beberapa produk seperti senapan serbu jenis SS2, senapan sniper, senapan mesin hingga mortir (peluncur roket atau amunisi).
"Ada
sekitar 30 item yang kita bawa dalam pameran ini. Mulai dari berbagai
jenis senjata, amunisi, mortir, hingga kendaraan perang. Hampir seluruh
peralatan Infanteri merupakan produk Pindad," ujar Kepala Divisi Senjata
PT Pindad Persero Santa Yusuf saat ditemui di stand Infanteri.
Peralatan
yang dibawa yaitu yang digunakan oleh kesatuan Infanteri. Seperti
senapan serbu jenis SS2-V1, SS2-V2, SSV-V3, SSV-V4 dan SSV-V5 serta
mortar tipe Mo-1 60MM Commando, Mo-2 60MM Long Range, dan Mo-3 81MM.
"Ada juga tipe Silent Mortir kaliber 40 yang relatif lebih kecil dengan suara yang lebih teredam," jelasnya.
Silent
mortir ini terlihat lebih praktis dengan panjang 285 mm dan berat 500
gram. Stand Infanteri juga memamerkan senapan mesin Senapan mesin
berkaliber 12,7 MM dimana bagian larasnya mudah diganti, yaitu jenis
SMB-QCB (Quick Change Barrel). Ada juga sniper tipe SPR-2 yang termasuk
peralatan baru milik mereka.
"Sniper SPR-2 ini kaliber 12,7 yang bisa mengenai sasaran yang jauhnya sampai 2 KM," tutur Santa.
Selain
senjata dan amunisinya, sejumlah kendaraan produk Pindad, yaitu 5 unit
Panser Anoa 6X6 dan kendaraan tempur Komodo 4X4 muncul dalam pameran
ini.
Rabinniscab ini dilaksanakan pada 25-28 Juni 2013 oleh 15
kecabangan yang ada di TNI AD seperti Infanteri, Kavaleri, Armed,
Arhanud, Zeni, Peralatan, Perhubungan dan Topografi. Kecabangan lainnya
juga turut memamerkan peralatan yang mereka gunakan saat bertugas.
Rabinniscab ini dibuka oleh Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan
Jenderal M Munir
0 comments:
Post a Comment