Peretas sistem komputer yang pro terhadap Presiden Suriah, Bashar
al-Assad, berhasil membobol situs web Korps Marinir Amerika Serikat,
Senin (2/8/2013).
Peretas meninggalkan pesan agar marinir "menolak perintah" jika Amerika Serikat melancarkan serangan milter ke Suriah.
Kantor berita Reuters melaporkan, pelaku peretasan itu adalah kelompok Syrian Electronic Army (SEA).
Kelompok
peretas mengubah tampilan situs web marinir AS dengan enam foto orang
yang mengenakan seragam militer. Wajah orang-orang dalam foto itu
dikaburkan, dan membawa tulisan tangan "Aku tidak akan berjuang untuk
Al-Qaeda di Suriah." Mereka juga meninggalkan pesan kepada marinir AS
agar tentara Suriah "harus menjadi sekutu Anda, bukan musuh Anda."
Juru bicara Departemen Pertahanan AS, mengatakan, situs web marinir tersebut bisa dipulihkan dalam waktu beberapa jam.
Pada
Agustus lalu, kelompok SEA juga mengusili situs Twitter dan beberapa
portal berita asal AS, termasuk The New York Times, CNN, The Washington
Post, dan lainnya.
Pemerintah AS menuduh rezim Presiden Bashar
al-Assad menggunakan senjata kimia untuk menewaskan 1.400 warga,
termasuk anak-anak, selama bulan Ramadhan 2013. Kelompok oposisi Suriah
telah melaporkan tuduhan itu ke PBB dan meminta agar rezim Assad
bertanggung jawab dan diseret ke Pengadilan Internasional.
0 comments:
Post a Comment